Hari Tanpa Belanja (27 November) adalah sebuah ide
sederhana untuk bersikap lebih kritis pada budaya konsumen dengan jalan
mengajak kita untuk tidak berbelanja selama sehari. Ini adalah suatu bentuk
perlawanan terhadap budaya konsumerisme. -Ted Dave-
Dari mana Hari Tanpa Belanja berasal?
Hari Tanpa Belanja telah dimulai sejak 1993 oleh
www.adbusters.org sebuah organisasi nirlaba yang berpusat di Kanada yang
bertujuan meningkatkan kesadaran kritis konsumen (idenya berasal dari Ted Dave,
pendiri Adbusters). Kini Hari Tanpa Belanja telah dirayakan secara
internasional di lebih dari 30 negara.
Apa tujuannya?
Sebagai konsumen, kita seharusnya mempertanyakan
produk-produk yang kita beli dan perusahaan-perusahaan yang membuatnya. Idenya
adalah untuk membuat orangberhenti dan berpikir tentang apa dan seberapa banyak
yang mereka beli telah berpengaruh pada lingkungan dan negara-negara
berkembang.
Siapa yang merayakan?
Anda! Ini adalah perayaan Anda! Beritahu teman-teman,
pasanglah poster dan jangan belanja pada 28 November.
Mengapa ada perbedaan tanggal perayaan?
Di Amerika Serikat dan Kanada, Hari Tanpa Belanja
tahun ini dirayakan 26 November 2010, sehari setelah perayaan Thanksgiving. Di
Palembang, Hari Tanpa Belanja akan dirayakan 28 November 2013 pada hari Minggu,
di mana orang biasa menghabiskan libur dengan pergi berbelanja.
Apa yang akan saya dapatkan?
Selama 24 jam Anda akan mengambil jarak dari
konsumerisme dan merasa bahwa belanja itu tidak terlalu penting. Setelah itu
Anda akan mendapatkan kembali kehidupan Anda. Itu adalah sebuah perubahan
besar! Kami ingin Anda membuat komitmen untuk mengurangi belanja, lebih sering
mendaur-ulang, dan mendorong para produsen untuk bersikap lebih jujur dan fair.
Konsumerisme modern mungkin merupakan sebuah pilihan
yang tepat, tetapi tidak seharusnya berdampak buruk bagi lingkungan atau
negara-negara berkembang.
Apakah itu berarti saya dilarang belanja?
Percayalah, sehari tanpa belanja tak akan membuat
Anda menderita. Kami ingin mendorong agar orang-orang berpikir tentang
akibat-akibat dari apa yang mereka beli bagi lingkungan dan negara-negara
berkembang.
Belanja? Apa salahnya?
Sebenarnya bukan hanya belanja itu sendiri yang
berbahaya, tetapi juga apa yang kita beli. Ada dua wilayah yang perlu kita
perhatikan, yaitu lingkungan dan kemiskinan. Negara-negara kaya di Barat (hanya
20% dari populasi dunia) mengkonsumsi lebih dari 80% sumber alam dunia, dan menyebabkan
ketakseimbangan dan kerusakan lingkungan, serta kesenjangan distribusi
kesejahteraan. Kita patut cemas pada cara barang-barang kita dibuat. Juga
banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan tenaga kerja di
negara-negara berkembang karena murah dan tidak ada atau lemah dalam sistem
perlindungan pekerja.
Bagaimana dengan lingkungan?
Bahan-bahan baku dan cara pembuatan yang digunakan
untuk membuat barang-barang kita memiliki dampak buruk seperti limbah beracun,
rusaknya lingkungan, dan pemborosan energi. Pengiriman barang-barang ke seluruh
dunia juga menambah tingkat polusi.
Apakah satu hari akan membuat perubahan?
Hari Tanpa Belanja tidak akan mengubah gaya hidup
kita hanya dalam satu hari, ia lebih merupakan sebuah pengalaman melakukan
perubahan! Kami bertujuan membuat Hari Tanpa Belanja mengendap dalam ingatan
setiap orang layaknya peringatan Lebaran, Natal, atau Tujuh Belasan agar juga
berpikir tentang diri mereka sendiri, tentang keluarga terdekatnya, keluarga,
teman-teman, dan masa depan.
Apa yang harus saya lakukan?
Tidak melakukan sesuatu berarti melakukan sesuatu!
Anda bisa melihat kegiatan Hari Tanpa Belanja di berbagai penjuru dunia lewat
website www.Adbusters.org
Pikir lagi sebelum membeli! Jawablah
pertanyaan-pertanyaan ini sebelum berbelanja!
Apakah saya benar-benar memerlukannya?
Berapa banyak yang sudah saya punya?
Seberapa sering saya akan memakainya?
Akan habis berapa lama?
Bisakah saya meminjam saja dari teman atau keluarga?
Bisakah saya melakukannya tanpa barang ini?
Akankah saya bisa membersihkan dan/atau merakitnya
sendiri?
Akankah saya bisa memperbaikinya?
Apakah barang ini berkualitas baik?
Bagaimana dengan harga?
Apakah ini barang sekali pakai?
Apakah barang ini ramah lingkungan?
Dapatkah didaur-ulang?
Apakah barang ini bisa diganti dengan barang lain
yang sudah saya miliki?
Dikutip dari artikel blog : CurhatJamban[dot]blogspot[dot]com
Judul: " Hari tanpa Belanja "
Ditulis Oleh: Unknown
Blogger Sejati Selalu Meninggalkan Komentar Berupa Kritik dan Saran